DIAGNOSTIC VALUE OF FASTSURE TB DNA RAPID TEST FOR DIAGNOSIS OF PULMONARY TUBERCULOSIS
DOI:
https://doi.org/10.24293/ijcpml.v23i3.1203Keywords:
Hapusan mikoskopik, uji cepat Fastsure TB DNA, kultur dari M.tuberculosisAbstract
Diagnosis tuberkulosis (TB) di Indonesia menurut Kemenkes RI 2014 masih mengandalkan pemeriksaan mikroskopis Basil Tahan
Asam (BTA) dari hapusan dahak namun memiliki kepekaan dan kekhasan diagnostik yang rendah. Kepekaan diagnostik kultur
Mycobacterium tuberculosis (M.tuberculosis) pada media Lowenstein Jensen (LJ) lebih tinggi daripada mikroskopis BTA namun hasilnya
memerlukan waktu 6-8 minggu. Uji cepat Fastsure TB DNA menggunakan metode Cross Priming Amplification (CPA) merupakan
uji deteksi kualitatif DNA M.tuberculosis yang diamplifikasi pada satu suhu tetap dan menggunakan nucleic acid lateral flow strip
dalam perangkat plastik tertutup. Penelitian ini dilakukan untuk menilai nilai diagnostik uji cepat Fastsure TB DNA untuk diagnosis
tuberkulosis paru. Metode penelitian secara observasional potong lintang selama Juni sampai November 2015. Total 58 spesimen dahak
dari 33 orang terduga tuberkulosis paru dan 25 orang non-tuberkulosis dari RS Paru Karang Tembok Surabaya. Setiap spesimen
dilakukan pemeriksaan mikroskopis BTA, kultur M.tuberculosis pada media LJ sebagai standar baku emas dan ekstraksi DNA dan
amplifikasi pada uji cepat Fastsure TB DNA. DNA terekstraksi dimasukkan ke dalam tabung kemudian ke cartridge yang tersedia dalam
perangkat. Hasil diamati dalam waktu 30 menit berupa munculnya garis uji dan pembanding pada pita. Berdasarkan penelitian ini,
diperoleh kepekaan dan kekhasan diagnostik uji cepat Fastsure TB DNA masing-masing sebesar 84,8% dan 92% dengan koefisien kappa
adalah 0,757 menunjukkan kesesuaian yang cukup baik. Uji cepat Fastsure TB DNA merupakan pemeriksaan yang cepat, praktis, relatif
tidak mahal untuk diagnosis M.tuberculosis dari spesimen klinis khususnya pada BTA negatif.