ELEVATED SERUM S100B PROTEIN LEVEL AS A PARAMETER FOR BAD OUTCOME IN SEVERE TRAUMATIC BRAIN INJURY PATIENTS
DOI:
https://doi.org/10.24293/ijcpml.v24i1.1159Keywords:
Cedera kepala berat, Glasgow Outcome Scale, Protein S100BAbstract
Beratnya suatu cedera kepala akibat trauma akan membuat gangguan saraf pusat. Kerusakan saraf ini dapat dinilai dengan petanda
biokimia yang tepat. Pemakaian petanda biokimia terhadap kerusakan otak mendapatkan perhatian yang banyak terutama Protein
S100B. Protein S100B adalah suatu ikatan kalsium dan protein yang meningkat cepat sesaat setelah cedera kepala. Kesulitannya adalah
untuk memastikan, berapa lama Protein S100B ini harus diukur. Jika berhubungan dengan kerusakan otak, ia tidak selalu terjadi pada
24 jam pertama. Dapat terjadi pada 48–72 jam pasca cedera kepala, bahkan 120 jam pada kecederaan tersebut. Penelitian ini bertujuan
untuk mendapatkan kenasaban antara Protein S100B dengan GOS sebagai faktor peramalan yang akurat, mudah, tidak menyakitkan,
untuk cedera kepala berat. Pengambilan serum darah untuk pemeriksaan kadar Protein S100B dilakukan pada 24, 48, 72 dan 120 jam
pasca trauma. Selanjutnya pengukuran dilakukan dengan menggunakan Enzyme Linked Immunosorbent Assay (ELISA). Keluaran pasien
pasca perawatan dinilai menggunakan penggolongan Glasgow Outcome Scale (GOS), tiga bulan pasca kecederaan. Hasil pengukuran
kadar Protein S100B pada 120 jam pasca cedera kepala berat menunjukkan hubungan berlawanan yang kuat terhadap keluaran pasien.
Pasien cedera kepala berat dengan kadar Protein S100B 120 jam pasca trauma yang tinggi, memiliki hasil keluaran yang buru