COMPARISON OF SDLDL-C ANALYSIS USING SRISAWASDI METHOD AND HOMOGENEOUS ENZYMATIC ASSAY METHOD ON HYPERTRIGLYCERIDEMIA CONDITION (Perbandingan Analisa sdLDL-C metode Srisawasdi dan Homogeneous Enzymatic Assay di Kondisi Hipertrigliseridemia)
DOI:
https://doi.org/10.24293/ijcpml.v23i1.1188Keywords:
sdLDL-C, formula Srisawasdi, kenasaban, ketepatanAbstract
Small Dense Low Density Lipoprotein (sdLDL) merupakan fraksi terkecil dari partikel Low Density Lipoprotein (LDL) yang memiliki
diameter ≤25,5 nm. Partikel sdLDL merupakan lipoprotein sangat aterogenik bahkan telah dilaporkan meningkatkan kebahayaan
Penyakit Jantung Koroner (PJK) hingga tiga kali lipat. Pengukuran sdLDL dilakukan dengan alat dan teknik yang rumit sehingga
kurang cocok diterapkan dalam praktek klinis sehari-hari. Tahun 2011, Srisawasdi dkk mengembangkan teknik pengukuran perkiraan
sdLDL-cholesterol (sdLDL-C) menggunakan persamaan dengan menghitung profil lipid rutin. Dilaporkan bahwa peningkatan kepekatan
trigliserida (TG) menurunkan kenasaban perkiraan sdLDL-C Srisawasdi. Penurunan nilai kenasaban dapat mempengaruhi ketepatan
yang mengakibatkan penurunan mutu pemeriksaan laboratorium. Diambil 88 sampel yang dilakukan pengukuran Total Cholesterol
(TC), TG, high density lipoprotein-cholesetrol (HDL-C) dan direk low density lipoprotein-cholesetrol (dLDL-C) di RSUD Dr. Soetomo,
sdLDL-C metode homogeneous enzymatic assay dilakukan di Laboratorium Parahita Dharmawangsa. Hasil analisis menunjukkan, tidak
ada perbedaan hasil periksaan sdLDL-C formula Srisawasdi dkk dengan metode homogeneous enzymatic assay (P=0,000). Penurunan
nilai kenasaban ditemukan di kelompok kepekatan TG <100 mg/dL sampai dengan kelompok kepekatan TG 200-299 mg/dL. Perbedaan
nilai kenasaban di setiap kelompok TG tidak mempengaruhi ketepatan pemeriksaan sdLDL-C formula Srisawasdi (P=0,720) hingga
kepekatan TG <400 mg/dL, dengan nilai bias pada seluruh sampel yaitu 34,15%. Keterbatasan sdLDL-C formula Srisawasdi dkk hanya
dapat digunakan di kepekatan TG kurang dari 200 mg/dL dengan pemantapan mutu intralaboratorium yang terkendali baik. Saran
penelitian, perlu diteliti lebih lanjut untuk menentukan nilai normal sdLDL-C formula Srisawasdi.