PATTERN OF BACTERIA AND ITS ANTIBIOTIC SENSITIVITY IN SEPSIS PATIENTS (Pola Kuman dan Kepekaan terhadap Antibiotik bagi Pasien Sepsis)
DOI:
https://doi.org/10.24293/ijcpml.v23i1.1189Keywords:
Pola kuman, sensitivitas, sepsisAbstract
Sepsis merupakan masalah serius karena berkebahayaan kematian yang tinggi. Penggunaan antibiotik profilaksis telah menjadi
tata langkah baku untuk penanganan sepsis, tetapi jika pola kuman dan kepekaan antibiotik tidak diketahui, maka akan memperbesar
kemungkinan resistensi kuman terjadi yang selanjutnya akan menyebabkan peningkatan angka infeksi. Penelitian ini bertujuan
mengetahui pola kuman dan kepekaannya terhadap antibiotik di pasien sepsis di RS Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar masa waktu
Januari 2009–Desember 2010. Metode penelitian yang digunakan adalah observational dengan desain potong lintang. Data penelitian
diambil dari hasil kultur dan kepekaan terhadap antibiotik yang tertulis di rekam medis pasien sepsis di RS Dr. Wahidin Sudirohusodo
Makassar masa waktu Januari 2009–Desember 2010. Data yang dikumpulkan kemudian dianalisis menggunakan metode statistik
sebaran kekerapan. Telitian menunjukkan umur pasien sepsis terbanyak adalah di atas 40 tahun. Infeksi lebih banyak disebabkan oleh
bakteri negatif Gram (90,48%). Urutan kuman terbanyak adalah Alkaligenes faecalis (30,16%), Escherichia coli (12,70%), Acinetobacter
calcoaceticus (12,70%) dan Staphylococcus aureus (7,94%). Uji kepekaan terhadap 39 jenis antimikroba, terdapat 12 antimikroba yang
memperlihatkan presentase resistensi yang tinggi (75% ke atas). Antimikroba yang paling peka yaitu Nitrofurantoin (83,33%). Dapat
disimpulkan bahwa bakteri yang terbanyak ditemukan di sepsis adalah Alkaligenes faecalis, Escherichia coli, Acinetobacter calcoaciticus
dan Staphylococcus aureus. Antimikroba yang masih peka adalah Nitrofurantoin. Disarankan untuk dilakukan penelitian pola kuman
dan kepekaan terhadap antibiotik secara berkala.